Sumber : carscoop | Author : -
Carlos Ghosn dalam pidatonya di New York Auto Show 2012
|
New York, SUARAPOS.blogspot - Pada prosesi
pembukaan pameran New York Auto Show 2012 kemarin (4/4), Carlos Ghosn, CEO Nissan,
dalam pidatonya mengatakan, yakin dan memprediksikan bahwa mobil listrik (EV)
akan terus berkembang. Bahkan ditegaskan, EV akan naik 10 persen pada
2020. Nissan diharapkannya sudah bisa menjual 1,5 juta mobil tanpa emisi itu
pada i 2016.
Nissan Leaf
Mengenai penjualan Nissan Leaf yang terbilang lambat, menurut Ghosn karena gempa, tsunami dan juga penguatan nilai tukar yen. Salah satu solusinya, Leaf akan diproduksi di Tennessee, Amerika Serikat (AS) tahun ini dan di Sunderland, Inggris pada 2013. Dengan demikian, pasokan akan lebih banyak untuk memenuhi permintaan pasar.
"Maju mundurnya sebuah evolusi teknologi baru tidak bisa diukur hanya dengan penjualan selama satusampai tiga bulan saja. Mobil listrik nantinya akan menjadi 'bintang' dan segmen yang amat penting sehingga banyak orang antri untuk memiliki. Atas alasan itulah saya tidak akan mengubah strategi produksi dan penjualan mobil listrik," terang Ghosn.
Mengenai penjualan Nissan Leaf yang terbilang lambat, menurut Ghosn karena gempa, tsunami dan juga penguatan nilai tukar yen. Salah satu solusinya, Leaf akan diproduksi di Tennessee, Amerika Serikat (AS) tahun ini dan di Sunderland, Inggris pada 2013. Dengan demikian, pasokan akan lebih banyak untuk memenuhi permintaan pasar.
"Maju mundurnya sebuah evolusi teknologi baru tidak bisa diukur hanya dengan penjualan selama satusampai tiga bulan saja. Mobil listrik nantinya akan menjadi 'bintang' dan segmen yang amat penting sehingga banyak orang antri untuk memiliki. Atas alasan itulah saya tidak akan mengubah strategi produksi dan penjualan mobil listrik," terang Ghosn.
Hal tersebut cukup beralasan jika dilihat hasil penjualan.
Nissan telah menjual 27.000 Leaf diseluruh dunia sejak kehadirannya pada 2010
dan 11.000 di antaranya di AS. Ditegaskan pula, aspek paling penting,
Leaf yang terjual hingga saat ini tidak mengalami masalah untuk
kualitas.
Baterai
Tantangan ke depan adalah pengurangan biaya produksi, ukuran dan berat baterai. Solusi tersebut harus ditemukan dalam waktu relatif singkat karena insentif pemerintah tak bertahan lama. Untungnya, perkembangan teknologi di industri berkembang dengan cepat yang mebuat segalanya jadi mungkin.
Baterai
Tantangan ke depan adalah pengurangan biaya produksi, ukuran dan berat baterai. Solusi tersebut harus ditemukan dalam waktu relatif singkat karena insentif pemerintah tak bertahan lama. Untungnya, perkembangan teknologi di industri berkembang dengan cepat yang mebuat segalanya jadi mungkin.
"Salah satu evolusi terbesar yang bisa kita lihat dalam
industri kami saat ini adalah baterai. Seperti yang Anda ketahui, ketika kami
mulai membuat mobil listrik pada 2006, belum banyak produsen baterai. Seiring
usaha kami dan produsen mobil lainnya, jumlah produsen baterai kini meningkat
dan cukup mengesankan. Hari ini, Anda akan menemukan jenis baterai yang sangat
bagus dan kompetitif baik di Korea, Jepang dan AS. Bahkan China pun kini mulai
berinvestasi. Satu hal, kehidupan baterai akan lebih lama dari mobil," tutup
Ghosn.
Sumber: Carscoop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar